Friday, May 05, 2006

Mantan Pacar

Kalau ada orang yang suka curhat bahwa dia masih sayang sama mantan pacarnya, atau masih kangen sama mantan pacarnya, atau ingin kembali lagi dengan mantan pacarnya, aku suka aneh mendengarnya.

Bagiku, orang-orang seperti ini seperti tidak punya masa depan, dan seperti tidak bisa menghargai apa yang ada di hadapannya sekarang.

Ketidak-puasan terhadap pacar yang ada sekarang, seringkali melayangkan ingatan kepada memori yang ditinggalkan oleh hubungan yang telah lewat. Dengan alasan menjaga tali silaturahmi, kadang-kadang banyak orang yang tetap berhubungan sebagai teman walaupun sudah tidak berpacaran lagi. Dan ketika bermasalah dengan pacar yang sekarang, biasanya berusaha mencari tempat curhat yang lain, yaitu teman dekat atau bisa juga mantan pacar.

Mantan pacar memang bisa menjadi sesuatu yang menarik ketika hubungan yang dijalani dengan pacar yang sekarang tidak semanis apa yang pernah dirasakan sebelumnya. Tapi kalau mantan isteri atau mantan suami, ugh… boro-boro… mendingan cari pacar baru kali daripada balik ke mantan isteri atau mantan suami…hehehe…

Tapi, orang-orang yang masih merindukan mantan-mantan pacarnya ini, seringkali tidak menyadari bahwa mantan pacarnya sekarang sudah punya kehidupan yang lain. Sudah punya dunia baru yang diisinya dengan pasangannya yang sekarang. Sehingga ketika dia berusaha mencari tempat untuk curhat atau sekedar melepaskan rasa kangennya, dia juga tidak menyadari bahwa setidaknya dia juga sudah mengganggu hubungan orang lain. Coba saja kalau ternyata pacarnya yang sekarang ternyata masih juga berhubungan dengan mantan pacarnya, apakah dia tidak akan cemburu? Rasanya tidak mungkin.

Setiap orang mempunyai rasa cemburu. Hanya saja kadar kecemburuan setiap orang pasti berbeda-beda. Nah, kalau kebetulan dia sendiri sewaktu menjalani hubungan dengan pacarnya agak-agak paranoid, seharusnya dia juga berfikir bahwa dia tidak boleh mengganggu hubungan orang lain. Tapi kebanyakan orang-orang seperti ini tidak peduli.

Persoalannya menjadi lain kalau hubungan pertemanannya diketahui oleh pasangan masing-masing. Kalau hubungan pertemanan itu diketahui oleh pasangan masing-masing dan pasangan masing-masing sama sekali tidak berkeberatan atas hubungan pertemanan itu, ya tidak apa-apa. Tapi pada kenyataannya, hubungan pertemanan dengan mantan pacar selalu disembunyikan dengan dalih menjaga perasaan pacarnya sekarang. Akibatnya ketika sang pacar yang sekarang mengetahui hubungan pertemanan tersebut, dia pun bisa menjadi lebih marah.

Rasanya wajar kalau seseorang menginginkan suatu hubungan cinta yang hanya diisi oleh dua orang. Dan ketika ada orang-orang lain yang dirasakan menganggu kenyamanan hubungan tersebut, rasanya wajar juga kalau kemudian timbul rasa kesal atau marah.

Come on, tidak ada seorang pun yang ingin hubungannya diganggu atau terganggu. Bahkan untuk orang yang senang mengganggupun, kalau hubungannya diganggu atau terganggu dia akan kesal dan marah. Jadi, bagaimana dia bisa dengan tenang tetap mengganggu kenyamanan hubungan orang lain? Ya bisa saja. Orang-orang seperti ini biasanya egois. Tidak peduli perasaan orang lain, pokoknya perasaan dia saja yang paling penting.

Orang-orang yang masih selalu merindukan mantan pacarnya sebaiknya tidak mengorbankan orang lain, baik itu pasangannya sekarang atau pasangan mantan pacarnya. Banyak hati yang akan terluka oleh sikap dan perilaku yang ditimbulkan dari kenangan masa lalunya.

Seharusnya, ketika seseorang memasuki tahapan baru dalam suatu hubungan, dia sudah siap untuk memasuki dunia yang baru. Mencoba melakukan penjajakan hubungan baru tetapi hati dan jiwanya tidak siap, hanya akan menimbulkan luka bagi orang yang dijadikan pasangan.

Orang-orang yang masih larut dalam kenangan masa lalu sebaiknya tidak mencari pelarian hanya untuk coba-coba. Memikirkan terlebih dahulu konsekuensi yang akan dijalani dalam hubungan yang baru dan mempersiapkan diri terlebih dahulu adalah jalan yang terbaik.

Orang-orang yang masih ingin berhubungan dengan mantan pacarnya sebaiknya berkaca pada diri sendiri dan menyadari apakah dia sendiri akan rela apabila hal seperti itu terjadi padanya.

Don’t ever bring your baggage from the past for your future relationship as it will only cause the pain for many people in that circle. Trust me, I know how it felt, and it was so painful!

2 comments:

Anonymous said...

gw sangat setuju dengan pendapat loe...

Rose Heart said...

Correct! Asal nggak berlebihan. Pada kenyataannya nggak ada tuh yang "nggak berlebihan". Pasti ada saja alasan atau dalih yang dibuat untuk berpura-pura "tidak berlebihan". Padahal... kalau orang ini mau berkaca dan merasakan sendiri di posisi orang yang menjadi pasangan mantannya, pasti dia juga akan mencak2 kalau tau pacarnya masih berhubungan dengan mantannya juga! :P