Sunday, October 29, 2006

Aku takut...

Aku berada pada kondisi yang tidak bisa dijelaskan secara logis, katamu. Satu kalimat yang tidak akan pernah bisa aku mengerti sampai kapanpun. Bahkan ketika aku berusaha mencarinya sampai ke seluruh ruang hatimu yang bisa kumasuki. Dengan susah payah.

Nothing. Aku tetap saja tidak mengerti.

Yang aku mengerti, aku sedih.

Aku menikmati memelukmu. Aku menikmati membelai rambutmu sambil sesekali mencium rambutmu. Aku juga menikmati genggaman lembut tanganmu. Tapi tahukah kamu kalau di saat itu hatiku menangis hebat? Tahukah kamu kalau luka ini berdarah lagi?

Sejujurnya? Aku takut.

Apakah aku mulai benar-benar kehilangan akal lagi? Mencintai tanpa tujuan yang jelas? Apakah aku mencintai kamu?